As part of the activities for the XXXVII Japanese Culture Week, the Peruvian Japanese Association organized Bunkan Shuukan, which was designed especially for people who enjoy Japanese animation. Meanwhile, at the AELU the Matsuri 2009, a festival of Japanese fashion, took place (and this happens every year).
The Bunka Shuukan had Japanese music, an essential part of pop culture, as it’s main attraction. Different groups demonstrated their dance talents with choreography to the rhythm of Jpop. This year, there was a clear influence of Tohoshinki, as at least three choreographies used the now ‘classic’ Mirotic.
Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=fs3dVX30xuo
translate...
Sebagai bagian dari kegiatan untuk Minggu xxxvii Budaya Jepang, Peru Asosiasi Jepang Bunkan Shuukan terorganisir, yang dirancang khusus untuk orang-orang yang menikmati animasi Jepang. Sementara itu, di AELU yang Matsuri 2009, sebuah festival mode Jepang, terjadi (dan ini terjadi setiap tahun).
Yang Bunka telah Shuukan musik Jepang, merupakan bagian penting dari budaya pop, karena daya tarik utama. Kelompok yang berbeda menunjukkan bakat tarian mereka dengan koreografi dengan irama Jpop. Tahun ini, ada pengaruh yang jelas Tohoshinki, sebagai setidaknya tiga choreographies menggunakan sekarang 'klasik' Mirotic.
Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=fs3dVX30xuo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment